Penduduk Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) dilaksanakan pada bulan Mei 2010. Jumlah penduduk Provinsi Riau menurut hasil olah cepat SP 2010 tercatat sebesar 5 543 031 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki 2 854 989 jiwa dan 2 688 042 jiwa penduduk perempuan. Sementara banyaknya rumah tangga yang terdapat di Provinsi Riau pada tahun 2010 tercatat 1 337 034 rumah tangga dengan rata-rata penduduk 4 jiwa per rumah tangga. Masih berdasarkan hasil olah cepat SP 2010, distribusi penduduk menurut kabupaten/kota menunjukkan bahwa penduduk Riau terkonsentrasi di Kota Pekanbaru sebagi ibukota provinsi dengan jumlah penduduk 903 902 jiwa atau sekitar 16,31 persen dari seluruh penduduk Riau. Sedangkan kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 176 371 jiwa. Sensus Penduduk (SP) dilaksanakan 10 tahun sekali. Dan berdasarkan data SP, jumlah penduduk Riau tahun 2009 diproyeksikan berjumlah 5 306 533 jiwa, yang terdiri dari 2 794 617 laki-laki dan 2 511 916 perempuan. Pada tahun 2009, jumlah penduduk miskin di Riau 9,45 persen, berkurang dibanding tahun 2008. Pemerintah selalu berupaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat melalui kebijakan-kebijakannya. Transmigrasi merupakan program pemerintah dalam usaha pemerataan penduduk. Hingga tahun 2008, Provinsi Riau masih menjadi daerah tujuan transmigrasi. Pada tahun 2008 realisasi penempatan Transmigran di Provinsi Riau adalah 150 kepala keluarga atau 610 jiwa, berasal dari APPDT dan Provinsi Jawa Tengah. Ketenagakerjaan Masalah kependudukan selalu berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan. Salah satu contoh adalah tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akan berpengaruh juga pada tingginya penyediaan (supply) tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa diikuti penyediaan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran dan setengah pengangguran. Pada table 4.2.2 hasil Survei Angkatan Kerja Nasional 2009 (Sakernas 2009) menunjukkan bahwa di Provinsi Riau komposisi antara angkatan kerja dan bukan angkatan kerja untuk penduduk berusia 15 tahun keatas tidak jauh berbeda di semua kabupaten/kota. Angkatan kerja penduduk laki-laki jauh lebih banyak dibanding bukan angkatan kerja. Sementara pada penduduk perempuan, bukan angkatan kerja justru lebih banyak dibanding angkatan kerja, yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Kabupaten dengan persentase angkatan kerja terbesar adalah Indragiri Hilir dan Pelawan, masing-masing sebesar 66,75 persen dan 66,92 persen. Sedangkan nilai persentase angkatan kerja terkecil adalah Rokan Hilir dan Rokan Hulu, masing-masing sebesar 57,83 persen dan 59,64 persen. Dari total angkatan kerja yang bekerja, ternyata sebagian besarnya terserap di sektor Pertanian (49,30 persen), diikuti oleh sektor Perdagangan, rumah makan, dan hotel serta jasa-jasa, masing-masing sebesar 17,58 persen dan 13,50 persen. Pada tahun 2010, PNS yang menjadi peserta aktif Taspen berjumlah 98 916 orang yang terdiri dari PNS Pusat sebanyak 12 489 orang(12,63 persen), PNS Daerah Otonom sebanyak 86 401 orang (87,34 persen), dan Pejabat Negara sebanyak 26 orang (0,03 persen). Pejabat Negara di setiap wilayah terdapat dua orang yaitu kepala daerah dan wakilnya. Jumlah pensiunan keadaan bulan September 2010 adalah 28 395 orang atau meningkat 1,26 persen dari 28 043 orang pada September 2009. Sementara pembayaran pensiunan yang dilakukan oleh Taspen meningkat 1,53 persen dari tahun sebelumnya.
- Tabel 1. Penduduk menurut Kabupaten/Kota
- Tabel 2. Penduduk menurut Kelompok Umur dan Kabupaten / Kota
- Tabel 3. Jumlah, Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Provinsi Riau
- Tabel 4. Persentase Penduduk Berumur 10 Thn Ke Atas menurut Ijazah Tertinggi & Jenis Kelamin
- Tabel 5. Persentase Penduduk Berumur 15 Thn Ke Atas yang Bekerja Seminggu menurut Lapangan Usaha Utama
0 Responses So Far: