Twitter Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon


KESEJAHTERAAN SOSIAL 0

Salah satu indikator yang dipakai untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk adalah data konsumsi kalori dan protein per kapita. Kesejahteraan dapat dikatakan makin baik apabila kalori dan protein yang dikonsumsi penduduk   semakin   meningkat sampai akhirnya melewati standar kecukupan konsumsi kalori/protein per kapita   sehari.  Menurut Widya Pangan dan Gizi (1988) norma kecukupan gizi yang dianjurkan per kapita   per hari adalah penyediaan   energi 2 500 kalori dan protein 55 gram. Di samping itu FAO (Food and Agriculture Organization) menganjurkan bahwa bagi Indonesia untuk mencapai kecukupan gizi yang seimbang dapat digunakan pola penyediaan pangan harapan dengan kecukupan energi dari padi‑padian 50 persen, umbi‑umbian 5 persen, pangan hewani 15‑20 persen, lemak dan minyak 10 persen, biji berminyak/ kacang‑kacangan 8 persen, gula 6‑7 persen dan sayur‑sayuran 5 persen. Dari hasil Survei Sosial Ekonomi  Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan oleh BPS dapat dilihat gambaran secara umum mengenai konsumsi kalori dan protein. Untuk tahun 2009 rata – rata konsumsi kalori per kapita sehari untuk Propinsi Riau adalah 1 932,54 kalori dan rata-rata konsumsi protein per kapita sehari menunjukkan angka 54,73 gram. Secara umum, gambaran mengenai konsumsi kalori   dan protein pada tahun 2009 menunjukkan penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 rata-rata konsumsi kalori per kapita sehari di Propinsi Riau menunjukkan angka 2 144,41 gram dan rata-rata protein per kapita sehari menunjukkan angka 57,94 gram. Pada tahun 2009 persentase pengeluaran makanan terhadap seluruh pengeluaran di Riau masih cukup tinggi yaitu sekitar 51,53 persen. Selain itu perbedaan pengeluaran untuk makanan di daerah kota dengan daerah pedesaan  masih cukup tinggi. Persentase pengeluaran  untuk makanan di daerah kota hanya sekitar 49,92  persen sedangkan di daerah pedesaan 53,73 persen. Hal ini menunjukkan tingkat kehidupan penduduk kota cenderung kepada pengeluaran bukan makanan, sedangkan penduduk pedesaan lebih cenderung untuk makanan.

Download:

0 Responses So Far:

 
FOKUZZONE Copyright © 2011 | ARLEK |Designed by Sameera Chathuranga