Twitter Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon


TOPOGRAFI 0

Provinsi Riau memiliki topografi dengan kemiringan lahan 0 – 2 persen (datar) seluas 1.157.006 hektar, kemiringan lahan 15 – 40 persen (curam) seluas 737.966 hektar dan daerah dengan topografi yang memiliki kemiringan sangat curam (> 40 persen) seluas 550.928 (termasuk Provinsi Kepulauan Riau) hektar dengan ketinggian rata-rata 10 meter di atas permukaan laut. Secara umum topografi Provinsi Riau merupakan daerah dataran rendah dan agak bergelombang dengan ketinggian pada beberapa kota yang terdapat di Wilayah Provinsi Riau antara 2 – 91 m diatas permukaan laut. Kabupaten Bengkalis merupakan kota yang paling rendah, yaitu berada 2 meter dari permukaan laut, sedangkan Kota Pasir Pengaraian  berada 91 m dari permukaan laut. Kebanyakan kota di Provinsi Riau berada dibawah 10 meter di atas permukaan laut, seperti  Rengat, Tembilahan, Siak, Bengkalis, Bagan Siapi-api dan Dumai.

Sebagian besar tanah daratan daerah Riau terdiri dari daratan yang terjadi dari formasi alluvium (endapan), dibeberapa tempat terdapat selingan neogen, misalnya sepanjang Sungai Kampar, Sungai Indragiri dan anaknya Sungai Cinaku di Kabupaten Indragiri Hulu bagian selatan. Tetapi di daerah perbatasan sepanjang Bukit Barisan sepenuhnya terdiri dari lapisan permikarbon, peleogen dan neogen dari tanah padsolik yang berarti terdiri dari induk batuan endapan.

Keseluruhan daerah tersebut dapat dikatakan tanah tua sedangkan selebihnya membentang ke utara sampai dengan daerah-daerah pantai, merupakan kontruksi dari formasi jenis tanah alluvium (endapan) yang berasal dari zaman Quarter sampai dengan  zaman Recen, terlebih-lebih pada daerah bencah berawa-rawa sepanjang daerah pantai utara. Provinsi Riau terdapat empat jenis tanah (berdasarkan penelitian Zwieryeki, tahun 1919-1929), yakni :

   1. Jenis tanah Organosol Glei Humus
   2. Jenis Tanah Padsolik Merah Kuning dari Alluvium
   3. Jenis Tanah Padsolik Merah Kuning dari batuan endapat
   4. Jenis tanah Padsolik Merah kuning dari batuan endapan dan batuan beku.

Jenis-jenis tanah tersebut terutama didapati di daerah-daerah sepanjang pantai sampai dengan pertengahan daratan yang berformasi sebagai daratan muda  tidak bergunung-gunung, bahkan beberapa bagian terdiri dari tanah bencah berawa-rawa.

0 Responses So Far:

 
FOKUZZONE Copyright © 2011 | ARLEK |Designed by Sameera Chathuranga